Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Rektor: UMRI Terapkan Perkuliahan Sistem Online 

  • Senin, 16 Maret 2020 - 22:58:38 WIB | Di Baca : 2230 Kali

 

Seriau,- Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Dr.H H.Mubarak.MSi telah mengeluarkan kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona di lingkungan Kampus. Salah satunya, kebijakan UMRI meniadakan perkuliahan tatap muka sejak tanggal 17 hingga 30 maret. Sebagai penggantinya, UMRI menerapkan perkuliahan jarak jauh/ daring dengan sistem online. 

" Selama ini, kami melaksanakan pelayanan akademik 90 persen melalui sistim tatap muka. Namun, guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona terhitung sejak 17 hingga 30 maret diganti sistim kuliah jarak jauh/daring secara online karena diberlakukannya lockdown dikawasan kampus," kata Mubarak didampingi wakil rektor, dekan dan dosen, Senin (16/3) di Gedung Rektorat UMRI Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru

Menurut Rektor, kebijakan ini diambil setelah merujuk imbauan Presiden Joko Widodo agar tidak banyak beraktifitas diluar rumah dan tetap tenang. Kemudian berdasarkan surat edaran Mendikbud nomor 3 Tahun 2020 terkait pencegahan perkembangan dan penyebaran Covid 19 (Virus Corona). Selain itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga telah mengeluarkan surat maklumat tentang wabah Covid 19. Kebijakan kuliah jarak jauh secara online dilakukan oleh UMRI sebagai upaya lockdown sementara dilingkungan kampus. Selama kuliah dengan metode jarak jauh itu, mahasiswa dan dosen pun dapat menggunakan aplikasi online yang sudah disepakati bersama. Masih terkait Virus Corona, UMRI juga sudah mengeluarkan kebijakan dengan meluncurkan 4 sistem layanan penunjang kegiatan akademik maupun non akademik yakni SiPaTu (Sistem Layanan Akademik Terpadu) online, SiJaMu (Sistem Penjamin Mutu) online, SiRaTu (Sistem Seminar Terpadu) online serta SiLat (Sistem Layanan Terpadu) online.

" Meski dilakukan dalam sistim online, namun kualitas penjamin mutu masih tetap terjaga. Intinya, kita memindahkan semua kegiatan akademis melalui rumah masing-masing. Mahasiswa dan dosen dihimbau untuk tidak meninggalkan Kota Pekanbaru, guna meminimalisir penyebaran Virus Corona," harap Mubarak.

Kebijakan selanjutnya, kata Mubarak, selama lockdown, UMRI juga akan melakukan mitigasi pencegahan Covid 19 dengan cara penerapan thermal scanner, sterilisasi ringan melalui penggunaan disinfektan di area kampus serta penggunaan hand sanitizer bagi pengunjung yang datang ke kampus. Disamping itu, UMRI juga menunda pelaksanaan wisuda yang semestinya diadakan pada 4 April 2020 mendatang. Proses wisuda tersebut ditunda hingga batas waktu yang belum ditetapkan. Meski begitu di tanggal 4 April tersebut, wisudawan yang prosesi wisudanya tertunda tetap dapat mengambil ijazahnya di prodi masing-masing.

" Walaupun ditengah mewabahnya Corona , kita pastikan sistem perkuliahan di UMRI tidak akan terkendala. Kita tidak libur, hanya mengganti metode perkuliahannya saja, dari tatap muka, kita ganti menjadi perkuliahan online. Seluruh aktifitas perkuliahan online dikontrol dan diawasi oleh penjaminan mutu UMRI," terang Rektor (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar